Selasa, 31 Maret 2015

HUT PERON KE 28

Assalamu’alaikum...
Selamat pagi, siang, dan malam yaa, hehe

Tak terasa seiring berjalannya waktu, Peron kembali merayakan Hari Ulang Tahun nya yang ke 28. Bukan sebuah umur yang sangat muda bagi kita semua, sudah banyak yang kita lalui untuk memperjuangkan Teater ini, terutama pendiri Peron sendiri. Tak hanya itu, dari umur segitu sudah banyak orang-orang hebat yang terlahir dari Teater Peron. Kini Peron pun sudah semakin tua, semakin harus tetap kokoh dan dewasa. Selayaknya di kepengurusan ini dan selanjutnya untuk terus menjaga dan meneruskan perjuangan orang-orang hebat tersebut.
HUT Peron yang diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2015 dan 24 Maret 2015 begitu mengesankan dan akan terkenang, dengan diketuai oleh Dhylan Widya Cahya Dewa, acara HUT Peron berjalan dengan lancar dan sangat heboh. HUT yang mengangkat tema Jaman Doeloe ini, menjadikan acara tersebut lebih terasa syahdu dan mengena di hati para pengurus, anggota dan alumni. Dari settingan tempat, makanan, undangan, acara yang ala kadarnya dan dresscode panitia yang dibuat sedemikian rupa sehingga mengingatkan para pejuang Peron terdahulu tentang bagaimana mereka berjuang untuk tetap mengeksiskan Teater Peron dan menjadikan Peron yang terbaik.
Adapun acara HUT dibagi menjadi 2 sesi, yaitu acara intern (untuk alumni, anggota, dan pengurus) dan acara ekstern (umum). Acara intern yang dikoordinasi oleh Ayu sangatlah luar biasa, karena dapat mengundang alumni yang begitu banyaknya, sampai-sampai ada insiden wedhang cemue yang kurang. Tapi tak apalah, yang terpenting kebersamaan dalam merayakan hari ulang tahun Peron tahun ini dirayakan dan didoakan banyak orang, alhamdulillah. Dengan diisi beberapa perform dari alumni dan senandung lagu indah dari Sound of Poems (SoP), menambah syahdunya HUT tahun ini. Dan yang terakhir dilanjutkan dengan renungan dan doa bersama. Berharap Teater Peron tetap eksis dan jaya, aamiin.
Untuk sesi kedua, yaitu acara ekstern juga tak kalah meriah dan mengesankan. Acara yang dikoordinasi oleh Jonathan ini, begitu ramai dan banyak para penonton yang hadir di acara pentas, adapun beberapa pengisi yang menambah meriahnya acara ini (misal : Komunitas Rumah Singgah, Teater Mesem, UKM Vox Magistra, Monolog dari Mbak Sita, Dialog dari Ihsan dan Mas Faisal, dan Art Poem). Begitu sangat indah, seru, dan syahdu pastinya.
Masih dalam tema yang sama, dari setting tempat yang dibuat begitu jadoel, makanan yang disajikan adalah makanan nenek moyang kita dulu, yaitu berbahan dasar singkong (balung kethek, pohong godhog, pohong manis gula jawa) dan kacang, kemudian dresscode pun juga menggunakan kostum Peron yang terdahulu. Dan acara ekstern ini ditutup dengan pemotongan kue dan doa bersama.
Begitulah secuil cerita HUT Peron ke 28 kemarin dan masih banyak cerita-cerita HUT yang begitu mengesankan yang belum dapat dituangkan di dalam sini. Selamat ulang tahun ya buat Teater Peron, semoga tetap istiqomah, tetap eksis dimanapun dan kapanpun, serta tetap menjadi Peron yang membanggakan, aamiin.