1. NYANYIAN ASMARA

Karya : Sosiawan Leak

Arr. : Max Baihaqi

Intro : Em C Am Em 2x

Membias air danau yang kemilau

Bb F#7 B7

Menghidangkan kesucian

Am Em

Dua jiwa terjalin rasa

D G

Bersama bunga bulan menabur cahya

Am C B7

Menghias segala kelopaknya

Em C Em

Memanah asmara

Biarkan samudra surut

Bb F#7 B7

Angin dan topan derukan kabut

Am Em

Tapi matahari tak jua beringsut

D G

Membahana semesta jiwa hingga terpaut

Putik pun terajut

F Em

Biarkan melati menghiasi diri

Bb F#7 B7

Menanti kekasih di gerbang suci

F Em

Biarkan mawar merekah mahkota

F Em

Menghias semesta….

Interlude: Em C#m A Em G A B7 Em

Gm Am D

2.TIDURKAN BULAN

Karya :

Arr :

Intro : Em C 3x B7

Mari tidurkan bulan

Dalam tikaman angin malam

Am Em

Dan biarkan mentari mabuk

F Em

Diatas ranjang tidur siang

Sementara kau lupa

B7 Em

Mengusap wajahmu yang luka

Em C

Biarkanlah aku mengembara

Em C

Menyusuri kali angkasa dan samudra

Em C

Mengeja rumputan

Kerang serta karang

Yang menarikan kesombongan

Kepadamu…..

Interlude: Em C 3x B7

3. TUTUP MATA

Karya :

Arr :

Intro: Em C

Em C Em

Tutup mata dan telinga

Em C Em

Juga jiwa hati dan rasa

B7 C Em

Inilah teladan inilah setia

B7 C Em

Percayakan semua pada yang terjaga

4.BELANTARA

Karya :

Arr :

Intro:

Em C Em

Belantara nilai mengepungku

C Em

Melepas ribuan anak panah ke jantung

C Em

Di belukar liar aku rubuh

F Em

Dan terluka

Kepasrahanku damai

Suci memelukku

Membalut lukaku lembaran kasih abadi

D C Em

Kau siram jiwaku dengan air rohanimu

D C Em

Kau cakrawala yang membuka jalanku

5.WASKA

angin berwarna ungu 2x

menghembus perlahan batang-batang cemara yang kelabu

dan sepi menungganginya2x

Waska lelaplah dalam senyap

Lelap … lelap … senyap … senyap

Angin berwarna ungu

6. BIAR

Intro: E

Ha .. ha .. ha …

Biarlah masing-masing kita

Melepas kedahagaan melepas kelelahan

Pada dada kita sebenarnya

Ada yang harus kita bebaskan tanpa keangkuhan

Ada yang harus kita torehkan di sini

Tanpa belati

Biarlah semua kekalahan kita

Berpulang kepada Nya

Seperti kantuk terakhir yang lari

Menghampiri pangkuan bunda

Ada yang haru kita tanam buat kubur kita 2x

7. Pujian

E aeoeaeoeaeo ……. 4x

Dengan cinta Tuhan mencipta dunia

Hingga angkasa raya luasa tak terbatas

Dan lihatlah daratan yang mengubur intan

Menyemburkan rimba

Senantisa menjanjikan kehidupan

Dengan cinta jaga dari nafsu kuras dan tebas

E aeoaeaeaeoaoae ….. 2x

Dengan cinta Tuhan merajut bumi

Hingga bergejolaklah samudra

Menghadirkan gerimis serta udara

Dan lihatlah kemilaunya menyelimuti

Kerang serta ikan

Melayarkan setiap asa ke pelabuhan

Dengan cinta jaga dari hasrat angkara

Eaoeaoeaoeaoeao………

Dengan cinta Tuhan merajut bumi

Dengan cinta jaga dari hasrat angkara

Eaoeaoeaoeao……..

8.Cermin

Karya :

Arr :

Intro: Em C Em C D Em

Em C Em

Inilah komedi yang harus ditangisi

D Em

Seuntai kisah manusia

B7 C

Yang limbung menangguh hidup

Em C

Akhirnya terpelanting jatuh terkapar

D Em

Di dasar kegelapan

Em C Em

Inilah tragedi yang harus di tangisi

D Em

Ketika manusia melepas Tuhan

Em C

Berjalan telanjang di keriuhan kota

Em C

Menyeruak menggapai-gapai

D Em

Memburu nafsu semata oooooh…..

F Em

Suara-suara hati menjerit

F Em

Merobek langit…2x

9.SUKU NAGA

Karya : Rendra

Arr : Max

Intro: Em F

Em F

Sang surya memancar dunia tergelar lebar

Anak-anak keluar memanjat mangga

Em F Em

Arwah para leluhur memberikan berkahnya

Em F

Sang surya memancar air di danau berpendar

Kita tegur ibu bumi karna rejeki diberi

Em F Em

Kita tegur ibu bumi karna rejeki yang di beri

Interlude: C Em G Em

C Em

Dan di kali wanita mencuci

G Em

Belut siput di selokan

Em C Em

Burung-burung terkukur bermain di kuburan

G F

Sedang di atas langit bersama surya

G C

Arwah leluhur memukul gamelan

C Em G Em

Am Em 2x Am F

Sluruh alam bertukar karya

Saling bekerja sama 2x

10.Gelandangan

Karya : Sosiawan Leak

Arr : Max

Tak peduli bekas apa kita

C G

Yang pasti sekarang ini kita adalah

D C G

Pengemis dan gelandangan

D C D G

Tak peduli dulu apa kita

Ada guru ada mahasiswa

C G

Ada dokter ada pegawai

D C D

Ada dosen ada wartawan

C D

Ada satpam ada seniman

C G

Ada saya ada-ada saja

Yang pasti sekarang ini

C D C G

Kita adalah pengemis dan gelandangan

G C G C

Dulu harta jelas dulu status jelas

G D C

Tapi kini musnah tanpa kata

D G

Hilang tak berbekas

D C D C G

Karna kita adalah pengemis dan gelandangan

Em Bm

Bisa saja… bisa saja

C D G

Kalau sudah tak tertahan

Em Bm

Pengemis gelandangan

C D

Jadi tempat pelarian

Sebagai bak sampah pembuangan

11. Lagu untuk pentas judul “Istirah”

Ketika pengembaraan menyibak belantara kota

Hanya menemukan kanvas-kanvas resah

Bertabur warna-warna pongah

Gemerlap lampu]

Yang merasuki kalbu

Kemana musti mencari

Mimpi anak kecil

Saat di tidurkan bunda

Aku mesti kembali bersimpuh

Pada bunda

Mencium wangi tanah kelahiran

Sebagai tempat istirahat

12. Lagu buat pentas “Kocrit”

Arr : Santoso

Dengarlah

Dengar cerita dari desa

Desa yang subur wilayah

indonesia

Bu lurah pusing karena ulah warganya

Si Bodong kaya menuntut pegawainya

Pegawai malas kocrit namanya

Dibela Sari pengacara

13.Tak ada apa apa di sini

Karya: Darmanto Jatman

Arr. : Max Baihaqi

Intro :

Am Em

Tak ada apa apa di sini

Am Bb F E

Berdiri di simpang empat

A F#m C#m

Sambil mendendangkan tembang-tembang jawa

Bm F# D A

Aku merasakan darahku sendiri

Bm F#m G Gm A

Berpendar-pendar dalam musik elektronik

Am E Am E Am 2X

Dan urat syarafku meneriakkan kesunyian

Bb Fm E

Dengan gemuruh yang seru

Interlude:Am F Am Dm E

Am Em

Dunia mengeluh

Am Em

Aku mendengar keluhannya

Dm Am

Namun yang aku tak habis ngerti

Dm F E

Kenapa keluh itu memenuhi mulutku

E Am

Uo….uo….uo…ya

Interlude:Dm Bb Dm A

Dm Am

Tiada aku sanggup

Dm Am

Membenci dunia

Gm Dm

Dengan alasan yang sama

Gm Bb A

Mengapa aku mencintai dia

Uo….uo…yooo

Dm Bb Dm Bb

Dan sekarang ku tunggu matahari

Bb A

Seperti nenek moyangku

Dm Bb Dm Bb

Menjongkok kedinginan sekitar api

Menggelepar

Bb F

Coba mengarang tembang

Dm Bb Dm Bb

Bagai robot aku pun menunggu

Letih lesu tahu

Dm C#m Dm A

Siang tak lebih manis

Bb A Dm

Dari malam yang mesum

14.Koyak

Lapar menjerat kepulanganmu

Hingga merentang jarak

Dan aku memburu 2x

Biarpun waktuku

Dalam sepi gerimis menaburkan dupa

Meleleh jadi duka

Dalam dingin bangkai moyangmu terkapar

Njilat ranjangnya di belukar

Dalam sepi dan dingin

Dahaga kureguk secawan racunmu

Agar dapat kulayarkan perahumu dalam mabukku

Dan pada setiap riak dan gelombang

Aku saksi pekabaranmu

15. PERAWAN

Karya : Soseawan Leak

Arr : Max Baihaqi

Intro: Em D Dm A Am Em B7 Em

D Dm

Malam yang sisa menjerit luka

A Am

Tenggelam dalam gulita

Em B7

Ilalang tersibak rubuh dan patah

Angin berhenti mendesah

Em D Dm

Rembulan paruh berlinang duka

A Am

Karena embun tak diinginkan dada

Gemercik air menepuk batuan

B7 C D

Tak hirau nafas kuda tak desak desah perawan

Tak harukan kabar berita emaknya

Segala melenggang

D Em

Segala melenggang

16.Mulut

Karya : Soseawan Leak

Arr :Max Baihaqi

G C D G

# Ai…ai…ai..aiaeeeeo….eaeao

G C G

Guna mulut untuk bicara

D G

Kalau mendengar dengan telinga

C G D G

Tapi awas kalau bicara jangan sampai sumbang terdengar

C G D

Hati-hati kalau mendengar cegah jangan tangkap

Suara-suara liar

Back to : #

C G

Sobat kau harus ingat

D G

Kawan kau harus pandai

C G C G

Keseragaman diperlukan keteraturan diwajibkan

D G

Kepatuhan jangan dilupakan

D G

Matikan nurani buanglah hati 2x

17. Prisma Pelabuhan

Karya : Sosoawan Leak

Arr : Max Baihaqi

Intro : Em C B7 Am Em C Em D

Em D Em

#Camar dan karang beku tak menghujat

Am Em

Matahari yang melempar sauh

B7 C Em

Menyeret cakrawala pada setiap laut

C Em D

Selalu saja masih aku rasai wewangia…..an

Perahu bersimpuh mengemas layer

C B7

Lentera tlah mulai menebar pendar

Am Em

Namun tak sekedar cahya

C Em

Ini lebih dari ( ini lebih dari) pelabuhan

D C Em ( Bass: E F F# G)

Bagi segala laut 2x

Em. (Bass: E F F# G)

Lentera dan perahu biarlah membias basi membisu

Kepada lorong-lorong lesu

Am D C Em

Tunduk mereguk kerinduan kepada lautmu

Interlude: C Em C

Em C B7 Am Em C Em

Back to #

18. Hiburan

Karya :

Arr :

Inilah hiburan reguklah segera

E D E

Inilah hiburan reguklah segera

C D E

Sebelum Tuhan berubah pikiran

D C E

Membagi luka pada umatNya

C D E

Sebelum Tuhan berubah pikiran

D C E E 2X

Menyodorkan luka tanpa tafsiran

E D E

# Inilah nyatanya manusia tiada punya kuasa

C D E

Menjatuhkan dendam hukuman

D C E

Menimbang dan mengeja kesalahan

Hanya Tuhan yang berkuasa

Beri suka ataupun duka

Hanya Tuhan yang berkuasa

Beri suka ataupun duka

Hanya Tuhan yang berkuasa

D E E 2X

Beri suka ataupun duka

Back to #

19. Anak-anakku

Karya : Sosiawan Leak

Arr. :Max Baihaqi

Intro : Em F# Em A G Em F# G B7

Em F# Em G F# Em F# G B7

Anak a nakku seper ti puisi

Em C Em C B7

Dirangkai dari kata yang dikawin mak na

Em B7 Em

Dirangkum dari semua tembang kehidupan

Am Em Am Em Am Em B7

Antara suka dan derita cita hingga cinta

C B7 Em F# Em G F#7 Em F# G Em A G

Juga kasih sayang serta dendam dan angkara

Bb A

Mereka bisa lahir dimana saja

Bb F

Yang menyebabkan mereka bergincu

Em F

Bersahaja dimata atau bertopeng muka

Em F

Taring atau kuku yang tersembunyi

G Em E

Luka atau koyak yang tampak

Am F

Segala bisa….segala bias

Bb F#7 B7

Menjadi taman bagi kehidupan

Bb F#7 B7

Menjadi tembang bagi kanak-kanak

Am C B7

Yang tengah dolanan 2x

Em F#7 Em G F#7 Em F#7 G B7

A nak a nak ku se per ti puisi

Em C Em C B7

Ada yang terbuang ada yang berpes ta

Em B7 Em

Namun semuanya kurindukan

Am Em Am Em

Hingga menjelma irama kangen

Am B7 C B7

I ra ma kangen

C B7

Yang tak pernah rampung kudendangkan 3x

20. Lagu pentas “Orang kasar”

Bintang-bintang

Dan rembulan

Yang tergantung dilangit hitam

Ikut bernyanyi dan menari

Saksikan bahagia ini

Hilanglah luka

Hanyut derita

Terbawa arus asmara

21. Dipinggir Malam (didedikasikan untuk pentas ‘Tawaran’)

Karya : Joko SCT

Arr : Santoso

Intro : Em C 2X

Am Em B7 C Em

Em B7 Em

# Derak kereta di pinggir malam

Am Em

Memecah angin hingga berhamburan

B7 C Em B7 C Em

Dan tersangkut diketiak kelelawar

B7 C Em

Langit tembaga hujamkan kesadaran

Am Em

Tepat dihulu mata

B7 C Em

Ada yang meringkuk berpeluk bidadari

Am B7

Menghunus geram mencekik dendam

Back to intro

Em B7 Em

Pada jendela yang dingin seorang lelaki

Am F Em

Kehilangan……mata hati

22. Sugeng Rawuh

Karya :

Arr :

Intro :G

Sugeng rawuh

Para mirsa

Para tamu

C D G

Ingkang wonten mriki

Monggo samiyo suko

Gembira sedoyo

Monggo samiyo suko

D G

Wonten ing mriki

G D

Selamat datang seruan kami

Selamat datang ditempat kami

Salam kami salam bahagia

D G

Selamat datang semua

C D G

Girang hati kami semua

Kedatangan ibu dan bapak

Bergembiralah kita semua

D G

Pada malam yang mulia Ini

23.Atus

Karya :

Arr : Santoso

Intro : G C 2X

D Bm C D G

G C

Tembang kahanan wis ngembang

G C

Ujaring kandha kurang tinata

G C

Wijiling rasa sing mili

G C

Kasendhat ketali ketula-tula

D Bm

Miterang marang swara

C D G

Dina iki nguda rasa

D Bm

Seje dina ngaruara

C D G

Krasa atus nalar rumeksa

G C

Tanpa diakon tanpo pitakon

G C

Kapan suryo bakal ngaton

G C

Ati sing nuju ketaton

` G

Kepingin ngeraton

Aeaeae…..

D Bm

Ora ono kidung nglipur

C D G

Yen to ora kepancal sepur

D Bm

Rasa simpati wis mungkur

C D G

Krasa ampang dina-dina kepungkur

24.HYMNE RAKYAT

Karya: Hartoyo Andangjaya

Arr. Max Baihaqi

Ha..ha..ha.ha..ha.ha.ha.ha

Engkau bukanlah nama untuk semata diserukan

Tapi dialah hati dan pengabdian

Engkau bukanlah cerita yang ringan diperikan

Tapi dialah sejarah dari berabad penderitaan

Jutaan bahu yang mendukung batu-batu

Kerajaan demi kerajaan

Ialah engkau keturunan yang dimiskinkan

Dari zaman ke zaman

Hu…

Engkau mata yang menatap rawan dan bertanya

Tapi tak lagi mengucurkan air mata hu…..

Cinta yang berperan dalam kisah Saijah dan Adinda

Yang kejam digagalkan si penguasa

Suaramu kudengar abad demi abad dimana saja kau berada

Ketika engkau di Mesir atas perintah Parao

Di siksa dalam kerja paksa

Ketika setiamu pada Isa kau simpan dihati

Karena ancaman penguasa

Ketika engkau meninggalkan Mekkah

Dan bersama Muhammad menuju Madinah

Ketika Mylower membawamu berlayar ke benua baru di seberang Atlanta

Ketika engkau diseret ke bastile karena suatu cita-cita

Ketika engkau di buang di padang-padang Siberia

Ketika engkau terlantar di Hindia Belanda

Karena perintah tanam paksa

Suaramu datang menyamai berjuta derita

Dan ketika engkau lepas dari Mesir

Menuju kanaan bersama Musa

Ketika keyakinanmu pada Isa

Ialah tenaga diatas tirani Romawi purba

Ketika engkau menyerbu Bastile lambang hitam kekuasaan raja

Ketika bersama Muhammad menyongsong kemenanganmu di ambang mekkah

Ketika engkau bangkit setelah Marx berkata

Bersatulah kaum pekerja

Ketika pancasila kau pahat di tugu kemerdekaan

Indonesia

Adalah juga suaramu yang kudengar bergema

Jadi pasang di angkasa

Abad demi abad suaramu datang padaku

Dimana saja kau berada

Tapi terlebih di hatiku engkau bicara

Karena engkau ialah aku satu suaramu

25.SIUL NELAYAN

Karya :

Arr :

Intro : E 4X

Percayalah

D C E

Senyum itu telah terjun di pusaran ombak

Mengantarkan

D C E

Rindu pantai bersama cemas kepundan

E D

Ikan-ikan lelap dalam kelambu waktu tahun gemulai

C E

Meringankan beban warisan 2x

C#m Bm

Sementara setiap detik berdentum

C#m Bm

Dipelupuk karang

F#m C #m

Anginpun hinggap didalam dekapan

Bm G#

Bersama mercusuar

E D

Yang betah disini hanya siul nelayan

E D

Yang membanting senja hingga ke sawang

26.PULANG

Karya : Sosiawan Leak

Arr. : Max Baihaqi

E E/F………

Mengeja kembali jalanan tanah kecintaan

Tak lagi aku bergegas

Karena sinar mercuri

Menusuki kelopakku

Dengan warna gincu

E E/F…….

Kaca-kaca jendela dan pintu

Mengangakan asingku

Dm F E E/F…

Melempar sukmaku ke pemakaman purba

F E E/F…

Tanpa kafan dan keranda

F Em

Dengan suka cita

Em…..

Aku mesti pulang

Sandarkan bangkaiku

Kepada setapak

Yang ngasuh kanakku

Dengan rimbun daunan

Dan bunga-bunga perawan

Ho..ho.. tak kutemui di jejakku 2x

Dm F E E/F…

Kemana mereka berlalu 2x

27. MURNI

Karya : Sosiawan Leak

Arr.: Max Baihaqi

Intro: Em F#m Am Em B7 C Em

Em F#7 Am Em

Sejak engkau di hadang laut

B7 C Em

Yang senantiasa berombakkan resah

Am B7 C Em

Aku hanya bisa mengenangkan

C B7

Dalam rimba kabut

Am C Em

Saat kita berpelukan

D G

Di rimbun duka dan resah

Am C Am B7

Lantas tak lagi bisa kucium bibirmu

Am C Em

Yang hamil tua dengan luka

Am C Am B7

Karena kau diseret berjuta pasang mata

Am C Em

Yang menikam jantung peradaban

Am B7 Em

Menyingkir dari kesepian perawan

F Em

Lalu entahlah kita

Em D C

Ku hanya bisa memandangmu

Em D C B7

Berteriak tiada henti ditepi kota rapuh

Am B7 C F#7 B7

Manggili namamu dalam hujaman hujan yang terbakar

Am C Am B7

Kau sorotkan matamu menatap desahku

Am C Em

Bagai mayat sekarat ditepian kiamat

Am C Am B7

Menjelmakan suaramu yang tak sampai

Am C Em

Teriakku yang tak gapai

C Em F#7 Am Em B7 C Em

Di dadamu

28. Si Buta

Karya : Kahlil Gibran

Arr : Santoso

Intro : Em C B7 Em 2X

Em C B7 Em

Badai salju membawa kenangan

C B7 Em

Dan aku dapat mendengar lebih jelas

C E

Ketika salju turun 2x

Am C

Angin akan menghapuskan

B7 Em

Jejak langkah mereka

C Em

Di atas salju

(2x)

F Em

Dan salju pun akan mencair

F Em

Salju pun mencair

Interlude = Intro

Am Em

Lalu musim semi akan tiba

Am Em

Hingga bunga di hutan itu

Am Em

Akan membuka mata

B7 C (C G F# E)

Dan melihat matahari

Interlude : Em C B7 Em (2X)

II.

Em C Em

Berjalanlah p’rempuanku

C Em

Teruslah berjalan

C Em

Lihat mercusuar itu

Yang jadi pemandu

Coda : Em C ….(FEAT A WAY)

29. AJAL

Karya :

Arr :

Intro: C G C F C

C Dm

Selamat malam tuan dan nyonya-nyonya

Ijinkan hamba tambatkan

Duka yang ada

Sudikah tuan berbagi

Tawa yang ada

Bb G C

Agar malam tak lagi merana

Beribu malam

Berbalut air mata

G C

Rindukan tenang bersama bulan

Dm G C

Tepikan lengang bersama bintang

Dm G C

Sisihkan mendung bersenandung

II.

Manungsa neng dunya kiye

Aja padha kelalen marang gusti

Aja rumangsa kuasa

Aja rumangsa bisa

Kabeh kuwi padha

Neng ngarsaning gusti

30.FESTMO”CERMIN”

Karya :

Arr :

Intro: A C#m Bm E

F#m C#m Bm E 2x

A C#m

Kuharap angin gunung

Bm E

Berhembus perlahan

F#m C#m Bm E

Mengusap lembut kulitmu

F#m C#m Bm E

Mengusap lembut kulitmu

A C#m

Kudirikan benteng beton

Bm E

Kala bunyi bersiutan

F#m C#m Bm E

Datang dari padang-padang 2x

A C#m Bm E

Na na na….. na na na

II.

Em B7

Suara-suara mati

Em B7

Bersliweran di udara mati

C Am B7

Bersenggama dengan lorong-lorong mati

Em C Em C Em

Melunasi perjalanan di koridor-koridor mati

Menusuki nurani-nurani mati 2x

Penguasa mati

31. IBUNDA

Karya : Teater Getar

Arr. : Teater Getar

A C#m Bm E

Huuu…huu..hu

A C#m

Ibunda ibu bumi

Bm E

Tanah moyang kami

A C#m

Ibunda yang mengajari kami

Bm E

Bagaimana mengenal Tuhan

A C#m

Ibunda kini terberai

Bm E

Kainmu terluka

A C#m Bm E

Hu..hu..hu..

A C#m Bm E

Darahku lukaku tanah air tercinta

A C#m Bm E

Peluhku deritaku tanah air tercinta

A C#m Bm E

Resahku gelisahku darah tanah tercinta

32. KE MANA

Kemana lagi…mesti berlari

Mendaki bukit menyibak semak

Pun susuri kali-kali

Dan berendam pada kedalamannya

Tuk temukan batu besar

Agar dapat sembunyi di balik ketegarannya

Dari kejaran sejarah lama

Yang tlah rimbunkan duri

Pada rute pengembaraan

Kemana lagi mesti bertanya

Pada angin yang ngiris tulang

Membuat tubuh dingin beku

Atau debu yang memburu ajal

Lautan virus bersekutu mesra

Dalam pergolakan udara

Ketika kata-kata ingkari makna

Pada mulut orang-orang

Sementara jiwa yang terpendam

Membuat luka makin dalam

33. NOL

Karya :

Arr :

Kerangka khayal yang pernah disebut

C D Em

Terjungkir balik tak tahu

Asa yang melesat dengan irama

C D Em

Dari kurun yang berlalu

Em C D Em 2x

Aaaa……aaa…

Pandanglah kami satu persatu

Pandanglah lorong-lorong itu

Usah sempatkan rasai udaranya

Tuk lepaskan lilitan guritanya

Em C D Em 2x

Aaa..aaa…

34. Penghujung Musim

Karya :

Arr :

Intro: Am E F E Am E

Am E

Sudah semestinya dedaunan

Dm E Am

Kering dirontokkan angin

Dm Am

Sebab angin di penghujung musim

E F E Am

Senantiasa membawa perubahan

Dm Am

Pada siklus kehidupan

Dm E Am

Maka tak jua daun

Dm Am

Ranting-ranting pun kembang yang layu

F E

Segera menjelma baru

F E F E

Dan saatnya aku nanti penghujung musim

F E F E Am

Dedaunan bersemi menari ranting-ranting

Dm E Am

Yang digoyang angina

Am E

Sementara angin pun mekarkan

Dm E Am

Kembang di tiap pohon

Dm Am

Kemudian jemari terjulur

E F E Am

Memetik dan suntingkan

Dm Am

Pada rambut kusamku

Dm E Am

Sambil jaga smerbaknya

Dm Am

Pada rambut kusamku

F E Am

Sambil jaga smerbaknya

35. Sajak buat DH

Sengaja kupahatkan sajak ini

Dengan kilau pisau pada jalanan

Yang risau saat kutapaki

Hingga tak terasa nyeri di tangan berlumur darah

Lantaran dan tak mungkin

Kusambut hadirmu bersama angin

Yang tak jelas arahnya

Buat apa menjemput angin bila dalam sekejap berubah badai

Meremukkan setiap taman

Merontokkan kuncup bunga pada tangkainya

Dan badai bisa saja antar keranda

Yang terbuka bagi semua

Walau keriput uban belum menyapa

Sementara kau tahu pasti

Kubur belum lagi tergali

Dan tubuh yang luka

(Dan tubuh yang luka)

Masih ingin menari ( ingin menari) bersama mentari

Maka datanglah bersama angin

Bila semilirnya tawarkan kesejukan

Aa…aaa….

36. BUNGA PLASTIK

Karya : Arifin C Noer

Arr : Max

Em B7

#Bunga- bunga plastik warna-warni

Am Em

Tidak bergoyang tidak bergoyang

Em B7

Sementara angin menghembusnya

Am Em

Hanya debu-debu yang menari-nari

C C

Dosa yang meleleh nanah yang meleleh

Am B7 Am B7

Langitpun terbuka membernas cahaya

Em C Am

Cahaya merah gemerlapan

B7 Em

Dedaun perak, gemerlap, merayap, meratap

Kembali #

C Am

Nanah yang meleleh dosa yang meleleh

D E

Menyerbu angkasa menggedor cahaya

G C B7

Madekur mandi cahaya

Semua jadi bunga

Am G B7

Tarkeni mandi cahaya

Semua jadi duka

37. SUMATERA DAMAI

Karya : “Saijah dan Adinda”

Arr : Max

Em C

Bernyanyi dalam hati

Em C

Kumerenung diri padamu oh akang

Em C

Di Sumatera yang damai

Em C Em

Kau bilang padaku rindumu untukku ooo…

38.MEMANDANG REMBULAN

Memandang rembulan menyembul di awan

Memecah menghujam membelah malam

Meredup rembulan sembunyi diawan

Terenggut terpagut terbalut mega

Sekejap berubah warna

Sekejap berubah pola 2x

Tak tertebak tak tertangkap 3x

39.PERJALANAN

Aa..aa…

Berjalan mencari sejumput api

Buat mbakar sekujur badan

Agar malam di dada tiada gulita

Dan harapan di jiwa terpancar nyata

Lantas berjalan perlahan

Dengan kobaran nyala

Jumpai mimpimu yang samar

Mengisah di dalamnya

Akan perjalanan yang penat

Mengayuh sampan dengan jemari

Sebab kayuh tiada kemudian jemari menjerit

Sebab sungai mengalir duri 2x

Semestinya engkau lempar tali

Dan sampan rapati mimpi

Nambat di sana sebelum jaga

40. BELUM USAI

Pertikaian kata-kata yang terlontar

Antara kebenaran yang dibelokkan

Dan kesalahan yang diagungkan

Membawa gelombang ribuan masa

Perjalanan kata dari waktu ke waktu

Ternyata belum mengarah pada satu tujuan

Mereka punya seribu rencana

Tak satupun yang sama

Saling mencakar dan mencaci

Seperti anak kecil kalah berkelahi

Itulah masa dimana orang saling mengingkari

Hati nurani

Tak akan uasai selama manusia

Mempunyai bahasa dan suara

41. SAMPEK ENGTAI

Kutanyakan pada sang rembulan

Namamukah yang membuat rindu

Parasmukah yang membuat kelu

Sukmamu membayang di sudut kanangku

Terpahat dalam relung cintaku

Terpaku jiwaku dalam diam

Tanganku tidak dapat aku gerakkan

Semuanya nampak diam

Pelita jiwaku padam

Kutanya pada matahari

Panasku tak menyulut hatiku

Cahaya tak membuat ceria

Rinduku melayang menembus hatimu

Kembara jiwaku terbang

Terpaku jiwaku dalam air

Gapaiku tak sampai di sisimu

Semuanya terasa bisu

Mata hatiku terpejam

Kasihku mohon ampunan darimu

Kasih bukan aku tak hiraukanmu

Ku tak mungkin melupakanmu

Jiwaku terbelenggu

Dan ku sepi dalam hiruk pikuk ini

42. Ingat-ingatlah

Karya :

Arr :

Intro: D A D Em

D A D Em A

Ingat-ingatlah ini pesan bunda yang hakiki 2x

D F#m G A

Kalian lahir dari rahim yang sama

D F#m G A

Besar dari puting yang tak berbeda

G A D Bm

Jadi kalian bersaudara

G A D

Tentu kami bersaudara

G D

Ada kakak ada adik

Em A D

Semua bersaudara

G D

Ada adik ada kakak

E A G

Semua bersaudara

A D

Semua putra ibunda

D A D Em

Ingat-ingatlah selalu

Rukun bersama saudaramu 2x

D F#m G A

Hm..hm..hm..hm..2x

G A D Bm

Jadi kalian bersaudara

G A D

Tentu kami bersaudara

43. Keseimbangan

Karya :

Arr : BELUM

Intro : Em D Em 2x

Dari tanah yang ramah

D Em

Menyeruak tumbuhan indah 2x

D Em

Yang bisa memberi merah pada warna darah

D C Em

Beri merah pada warna darah

D Em

Dari kali danau dan samudera yang mbentang

D Em

Berkecipak rahasia kehidupan 2x

C B7 C B7 Em

Yang memberi nuansa baru dalam hidupmu

Interlude : C B7 Em

Dan angkasa dihias mata rembulan dan mentari

Menjelma kasih sayang

Dari senja hingga dini

Inilah cinta semesta 2x

Kau tinggal menjaganya

Kau tinggal merumatnya 2x

Dengan tembang keseimbangan 2x

44. NYANYIAN MATAHARI TAMBRAN

Nyanyian matahari tambran

Dipelataran rumah Pak Carik

Anak-anak boso sesenggakan

Rik rik jangkerik ana jangkerik wegah ngerik 2x

Cekikrik krok

Bunga rumput gemetar dalam hujan

Ya Allah aku rindu

Aku rindu kepada Tuan

Dalam rindu putri malu bergoyang

Ya Allah putri rindu

Putri rindu kepada Tuan

Air bergayut pada bunga malu

Bukan tak ada makna Ya Tuan

Air meresap pada akar rumput

Aduhai aduh ragukah Tuan akan gunanya

Biarlah air bergayut untuk disebut embun

Biarlah jangkrik mengerik untuk disebut jangkrik

Carik menyarik untuk dibilang carik

Lurah tetap di desa untuk tidak dibilang walikota

Terompah di kaki topi di kepala 2x

Sementara matahari lengket di langit

Terompah di kaki topi di kepala

Sementara matahari lengket di langit

Aduh Tuan aduh-aduh2x

Matahari menyindir dalam nyanyian

Tambran mengeluh dalam sesenggakan

Dengarlah dengarlah bukankah Tuan……mabuk angka dan tulisan

Atau lagi puyeng oleh kritikan

Di bawah langit ada atap

Di bawah atap ada lelaki

Di samping lelaki ada rabi

Lelaki rabi di bawah atap

Itulah rumah

45. Biru

Karya : Agus Suyamto

Arr. : Santoso

Intro : D A Bm F#m G D E A G AD

D A Bm F#m

Kasih yang bertumpuk seabad ini

G D E A

Menambah riak bahtera biru

G A

Tahun-tahun sebelumnya

D A Bm F#m

Kasih yang senantiasa sertai langkah

G D G E A G A D

Membawa kahangatan kenyamanan baju perjalanan hidup

Bm F#m

#Ada cinta yang tak henti-henti

G A D

Terulang dan terus terulang

G A

Mengalir seperti kasih bunda

F#m G

Pada sang orok

D A

Mengalir kasih bunda

Pada sang orok

Interlude : E F#m G A D 2x

Back to #

F#m G

Ada gairah yang menuntun

F#m

Sepasang untuk bersatu

G F#m

Melihat dalam cermin-cermin hati

G A

Betapa sepinya jiwa dalam sendiri

Back to intro

46. Mabuk Maning (Nonik dari New York)

Karya/ Arr : Hafid Purwono Raharjo

Intro : Am E Dm Am

Am E

Ketika manusia lupa daratannya

Dm Am

Tak insaf meski bumi dijejaknya

Am E

Meski matahari masih tetap setia terjaga

Dm E

Biar siang masih juga menyala

C G

Melayang tak lagi nyata

F E

Kemana langit mesti dijunjung

Interlude : C G F E

Dm Am

Terlena tak lagi risaukan

Dm E

Mengapa nurani tak lagi wangi

47. Mimpi

Karya/ Arr : Hafid Purwono Raharjo

Intro : C Bb F G

Kala sukmamu menyapa

G F G C

Coba menggeliat di tengah gulita

G F G C

Riuhkan detak dalam nadi

Kala sukmamu menyapa

Bb F G C

Diantara kerudung lelap……

G C

Pekatpun songsongkan jalan

Bb F C G C

Tuk labuhkan sapamu kepada awan

C Bb C

Gemuruh rindu menepi

G C

Sejenak istirah di tepi malam

Akankah esok kembali terjaga

Bb F G C

Iringkan kala mentari nyala 2x

48. Lagu pentas Overtone

Karya : Alice Gerstenberg

Arr. : Agus Riyadi

Intro : Em Am B7 Em 2x

Em Am

Ini kisah dua wanita

B7 Em

Tak sama dalam kehidupannya

Em Am

Maryati istri seorang seniman

B7 Em

Haryati seorang hartawan

Em B7

Namun ada sesuatu yang sama

Am Em

Dalam menempuh kehidupan

Am Em

Kemunafikan dan kesombongan

B7 Em

Menjadi hidupnya

49. RENAI PADA LAYU

Karya/ Arr. : Budiyono

(Cari di Partiture)

Intro : Am Dm F E E

Am Em

Sepenggal malam telah tersaji

Dm Em G

Meniupkan sekecap ucapan di hati

Interlude : Em D C D

Em F C G F#

Perjalanan telah mendebar

Mengiringi jarak waktu

Yang terus berputar

Am G

Terkadang runyam penuh belukar

F# E

Bingkis atap kecewa

Interlude : A C#m G Bm E (2X)

Sebagaimana hasrat bertingkah

A C#m G Bm E

Walau harus rusuk tertu suk

A C#m G Bm E

Berdiri pada tanah bangsa

D G

Rasa sepenuhnya semua

Bm C

Jalan yang berlapis peluh

Bm C

Dihidupi keluh

Bm C Bm Am D

Hanya belumpur dan se rak

G Csus G Csus

Kakipun berjarak dari rasa

G Csus G

Tegap namun tak tegas

Interlude: D

Apalah arti gerimis

G A D

Jika kita tak ingin subu..u..r

50. TABUR KAMBOJA

Karya : Triyatmi Inem

Arr : Agus Riyadi

Intro : Am Dm G C Am Dm E Am E

Am Dm G C

Sudah saat melepas pasung jerat

Am Dm E E

Diri yang dirangkai alam

Am Dm Am E

Buang bersama tabur kamboja ungu

A Dm G C

Kembali nikmati siulan tangkainya

F E

Tengah ilalang redup

Interlude: F E Am

F Dm E

F Am F F

Basuh tuainya dalam kayuh

F Am F E

Bungkam perihnya dalam rengkuh

F Am F E

Lalap perciknya anggap sejuk

F Am F E

Buang perihnya hingga hingga hingga hingga rubuh

Intro: Am Dm G C Am Dm E Am E

51. SKETSA PENJARA

Karya : M. Fajrul Rahman

Arr. : Budiyono & Agus Riyadi

(Cari di Partiture)

C=Do

Intro : Am F C G

Am F C …

Am Em Am B7

Em D C Em

Ada cemara lurus menusuk langit

Am Em

Angin berlendir mayat membusuk

Rintik hujan doa rubuh

B7 Em

Dan wangi kamboja mengiris malam

Interlude : AmAsus Em AmAsus D ( 2 x )

C#m D

# Antara ada tiada

C#m G D

Dalam sepi kuburan alam semesta

Dm A Am B7 Em

Kuingin berbicara ke padamu

C B7 Em

Betapa aku mencintaimu

Hanya sepi dan debu berduka

Am Em

Adakah yang memahami penderitaan kita 2x

Interlude II = Interlude I ( back to # )

Am Em

Adakah yang memahami penderitaan kita 2x

Hanya sepi

52. KESUNYIAN HATI

Karya/ Arr. : Agus Riyadi

(Cari di Partiture)

Intro: C Em F C C Em F G

Kala hati sedang sepi

Siang tak lagi berseri

Indah bunga percuma

C G

Senyum surya pun tersia

Dalam sepi kusendiri

Malam akankah bertepi

Purnama lembut menyapa

Dikau disana

Am Em

#Dalam gelap yang panjang

F C

Senyummu terbayang semarakkan lamunan

Am Em

Peri pelita di hati

F G

Janjikan bersua esok hari

53. BIASAN ALAM

Karya/Arr. :Agus Riyadi

(Cari di Partiture)

Intro: Am F E Am Dm E Am

Am Dm E Am

Kau bagai lentera dunia

Dm E Am

Yang memancarkan cahya

Dm Am

Hangat rasa menyentuh jiwa

F E

Di dalam dada

Am F E Am

Kau seperti bunga melati

Dm E Am

Yang menebarkan wangi

Dm Am

Harum semerbak di tiap kelopak

F E Am

Membuka tabir cinta…tabir cinta

Back to Intro

C F G C

Namun kau bak ombak lautan

Dm Am F G

Yang hantam perahu nelayan

C F G C

Namun kau bak camar lautan

Dm E

Yang terbang di awan

Back to intro

54. PERSINGGAHAN

Karya/ Arr. : Hafid Purwono Raharjo

Berarak awan hitam yang terbentang

Usung pekat lewati lorong gelap

Benamkan syair untukmu bulan pucat

Senyap tak jua berbenah

Meski masih tersisa

Celoteh mentari pagi

Suara tak lagi berarti

Tuk tepikan gulana hari

Kemanakah geliat riang kan singgah

Sisihkan segala pekat

Mengertikah awan hitam kan terus berarak

Torehkan untaian mendung pada hari malam

Hingga mentari goreskan merah

Kala pagi menjelang

55.BENEDICTA 1

Angin mulai bercuriga

Kabut menggeliat tak suka

Bunga mengangguk dengan seram

Kunang-kunang tak ketinggalan

Mengkerlap-kerlipkan bencinya

Segalanya semesta 2x

Menggiring dia ke dalam jurang yang gelap dan sempit

Segalanya semesta 2x

Tak memahaminya 2x

56. BENEDICTA 2

Papa rembulan menebar wajahnya

Anginpun menari perlahan

Dan diberanda suci 2x

Ia melihatnya ia memandanginya

Beratus-ratus wajah dengan kulai kepala 2x

Menghantarkan tajam sinar matanya

Tak daya di papan derita

Ia melihatnya

Ia memandangnya

57. BENEDICTA 3

Bintang gemintang 2x

Bertabrakan dari segala galaksi

Anjing melolong selebihnya sunyi,sunyi,sunyi teramat sunyi

58. Lagu pentas Pewaris

Karya : Wisran Hadi

Arr : Santoso

Aaaa…aaaa.aaa

Masihkah kau lihat

Bintang berlari dalam malam

Matamu mengerdip

Cakrawala di ujung perbukitan

Merah……… basah

Menuruni jalan setapak

Memintas kekecewaan

59. Lagu pentas Oemar Bakri

Karya : Hanindawan

Arr. : Hafid PR

(Cari di Partiture)

Aiaiaia….ya…ya…ya

Selamat pagi langit

Selamat pagi bumi

Akankah senyum singgahi kala terjagamu

Tuk sejenak saksikan indah hari ini

(ya..ya..ya)

Selamat pagi langit

Selamat pagi bumi

Sudikah mentari membagi seteguk hangat

Kepada umat yang mulai riuh bertingkah

Ya..ya..ya

Ataukah mendung membingkai

Sombong mengangkang

60. Lagu pentas Oemar Bakri

Karya/Arr. : Hafid PR

(Cari di Partiture)

Mentari rebah menghujam

Sisakan merah diatas kelopak

Sebab titah berkerudung serakah

Hembuskan nafsu bersama nafas

Nurani mengejang bersama keluh

Coba eja benar dalam gulita

Kais putih diantara pekat 2x

Kuburkan hina tanpa jumawa

61. Lagu pentas Nenek Tercinta

Karya/Arr. : Hafid Purwono Raharjo

a…..a…….aa…

Malam diatas malam hitam

Dimana mentari silau

Disitulah segalanya terbenam

Burung hantu melayang di langit yang suram

Dan berkata dengan nyanyian sumbang

Tentang korban setiap kehidupan

62. Engkaukah Itu yang Berada di Tikungan Itu

(Nukilan Puisi Karya Taufik Ismail)

Arr. : Agus Riyadi

(Cari di Partiture)

Aku mencatatmu

Untuk melupakanmu

Aku mencatatmu

Untuk rindu dan melupakanmu

Aku mencatatmu untuk melupakanmu

Aku mencatatmu tuk lupakanmu

Ha…ha…ha…

63. ENGKAU, SUKMA

Karya : Kuntowijoyo

Arr : Santoso

(Didedikasikan u/ pentas Umang-Umang

Karya : Arifin C. Noer)

Intro : C C F F C F C D G D G

C Em Am G F G C

Sukmamu bangkit bagai bianglala

Berdiri di cakrawala

F C

Merenda siang dalam impian

F C

Gemerlap warna warni benang sutra

F C

Badai tidak datang

D G

Angin pulang ke pangkalan

D G

Istirahat panjang

Interlude : C Em Am G F G C (Tempo Cepat)

Dm A Dm A Dm

# Langit menyerah padamu

A Dm A F ( tempo agak lambat )

Menggagalkan lingkaran

Surya kabur kembali

D G

Ke timur sepi

C Em Am G

Hanya nafasmu yang tenang

F G C

Terdengar bagai nyanyian ( 2 x )

( kembali ke # )

64. PERSINGGAHAN SEMENTARA

Karya : Budiyono

Arr. : Otto Rusdianto

Lalu lalang sinar sibuk

Mencari celah

Bergumul dengan asap kelabu

Yang tak pernah diam

Dalam bisingnya suasana

Dan hiruk pikuk atas rencana

Masih kusaksikan juga

Kumpulan anak berkejaran riang

Di salah satu sudut tempat ini

Sejenak hilangkan gusar gelisah

Ikuti mereka dalam senyum bahagia

Tapi jangan terlena atas sandaranmu

Karena masih ada perjalanan

Yang melelahkan setelahnya

Siapkan bekal dan jangan tertinggal

Persinggahan ini hanya sementara

65.MENUAI SENJA

Karya : Triyatmi

Arr. : Otto Rusdianto

D A D

Lembut menuai senja

G A D G

Biarkan mentari lambaikan sinarnya

D A D

Kala malam menjelang

D A D

Anggun pencakar langit

G A D G

Naungi sosok sang pengembara

D A D

Yang lelap terjerat mimpi

G A D G

Nyanyian alam berdenting lirih

D A D

Iringi setiap langkah kita

66.SEPERTI LANGIT

Karya/Arr. : Budiyono

Intro : Eadd9/D Eadd9/F# Eadd9/G Eadd9/A